Sabtu, 24 Januari 2009

Persahabatan

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi

Sabtu, 17 Januari 2009

Realita Kehidupan


Sekarang sering sekali kita jumpai orang – orang yang kekurangan, baik kekurangan Sandang, pangan dan juga papan. Banyak sekali balita yang tanpa berdosa mengalami penderitaan dengan perut besar, merintih, menangis merasakan sakitnya perut yang kelaparan, orang tua yang tidak kuasa dan tidak berdaya untuk memberikan sesuap nasi dan segelas susu karena orang tua tidak sanggup untuk membeli makanan,dikarenakan mahalnya bahan-bahan pokok yang tidak sesuai dengan penghasilan yang mereka peroleh tiap harinya, banyaknya orang tua yang menjadi pengengguran karena tidak punya pekerjaan tetap dan ada juga yang terkena PHK, dari perusahaan yang gulung tikar, karena tidak sanggup lagi untuk memberikan gaji pada pegawainya. Sungguh tragis memang kalau dipikir. Tetapi itu adalah kenyataan yang harus kita lihat dan kita dengar. Hingga pada akhirnya kita mendengar dan melihat di televis, Koran, dan radio bahwa banyak sekali balita yang seharusnya masih merasakan kasih sayang, masih dimanja, masih sangat lucu-lucunya harus mengalami hal yang sangat menyedihkan, mereka hanya akan menjadi sebuah kenangan dalam keluarga, hanya bisa menatap batu nisan yang tertuliskan namanya,sangat ironis memang karena balita itu telah meninggal karena kekurangan gizi. Sungguh menyedihkan dan mengerikan memang kenyataan hidup yang harus kita jalani. Dengan begitu banyak persoalan yang melintang dan menghiasi kehidupan kita. Apakah itu adalah hal yang harus kita acungkan jempol ataupun malah kita harus membalikkan jempol kita kebawah.
Banyak sekali usaha-usaha kecil yang harus gulung tikar, karena tidak sanggup untuk membeli bahan baku, tidak sanggup untuk membayar karyawan, dan sulit untuk memasarkan barang dagangannya, mereka jual dengan harga mahal tetapi golongan masyarakat tidak sanggup untuk membelinya, jika di jual dengan harga murah mereka akan menglami kerugian,hingga akhirnya gulung tikar.
Begitu juga nasibnya para petani, mereka juga mengalami hal yang sama, saat petani memanen hasil dari tanamannya, harga barang sangatlah murah sekali, hingga tidak sesuai dengan biaya penanaman,upah buruh, dan pupuknya. Tetapi saat petani mulai harus memberikan pupuk pada tanamannya maka harga Pupuk sangatlah mahal, kadang juga persediaan Pupuk tidak ada, gak tau pada kemana Pupuk itu, apakah mereka lari karena takut pada Petani dan tidak mau dibuat untuk pupuk, atau mereka malah disembunyikan oleh orang yang mau mencari keuntungan dari semua itu, dengan kata lain mereka Menimbun Pupuk itu, hingga akhirnya para pertani pada jungkir balik dan terpontang panting karena tidak menemukan keberadaan pupuk dimana, kalau tanaman mereka tidak segera dipupuk petani malah akan mengalami banyak kerugian karena tanamannya akan mati semua, kalaupun tidak mati maka hasilnya nanti tidak akan bagus dan malah gak laku untuk dijual. Dengan begitu para petani tidak punya jalan lain untuk terus mencari-cari dimana keberadaan pupuk itu, meskipun harganya sangat mahal tetapi para petani tetap akan membeli pupuk itu, karena petani ketakutan kalau tanamannya akan mati,dan tidak laku untuk dijual.Petani tidak menyadari kalau mereka sudah dipermaikan oleh orang-orang yang berpolitik untuk mengeruk kekayaan dari para petani, Petani tidak sadar kalau tanamannya meskipun sudah diberikan pupuk dan mendapatkan hasil yang bagus, tapi pada saat para Petani panen maka harnya juga akan sangat rendah,hingga petani harus mengalami kerugian lagi untuk kesekian kalinya. Sungguh kasian memang nasibnya Petani yang begitu mudah untuk dipermainkan oleh orang-orang yang selalu mencari keuntungan dari penderitaannya. Tetapi itulah yang namanya Hidup. Ada yang pernah bilang padaku Seorang Bapak-bapak yang usianya mendekati usia senja mengatakan dengan nafas panjang “ Yah…. Beginilah nasibnya orang kecil selalu diinjak-injak oleh orang yang lebih besar “. Ya Tuhan ….. sungguh pengakuan orang yang pasrah ….dalam hatiku, dan terbsit tanya dalam hatiku, kenapa semua ini terjadi kenapa para pemimpin tidak berusaha untuk membantu mereka yang kesusahan ….dan ada yang menambahkan lagi “ Yang penting kita sudah berusaha dan berdoa, kalaupun hasilnya kami harus mengalami hal ini kami Trimo dengan hati Legowo, yah… mungkin rezeki kami memang segitu, kami harus tetap Syukuri dengan hasil seperti itu. Dan disela-sela itu dia bilang Hidup ini hanya sebentar ibaratnya kita hanya Mampir untuk minum”kami yakin semua itu pasti ada hikmahnya buat kami” Subkhanallah ….. dalam hatiku… begitu besar jiwa orang ini sungguh bisa nrimo apa adanya, dan tetap semangat menjalani hidup yang sungguh sangat sulit !!!!!
Asthogfirullah…… dengan begitu banyaknya persoalan dalam kehidupan ini dan masyarakat yang kurang mampu tetapi pemerintah tetap saja bersikeras dan telah menjalankan rencananya untuk menaikkan harga BBM. Ya …. Allah … apakah nanti akan bertambah parah kemiskinan di bangsaku ini. Atau malah akan teratasi semua persoalan ini dengan pemerintah memberikan dana BLT pada orang –orang yang tidak mampu. Dan apakah BLT itu nanti akan tersalurkan pada orang-orang yang membutuhkan atau hanya sebagian dari orang yang miskin dan sebagian lagi oleh orang yang tidak kekurangan ….. Asthogfirullah …. Su’udhonnya aku….. Subkhanallah …. Semoga saja Pemerintah akan lebih selektif memberikan BLT , dan akan tersalurkan kepada pihak-pihak yang memang membutuhkannya. Amin……Amin…. Amin….